Jepang merupakan negara yang memiliki sumber daya manusia yang sangat berkualitas, yang mampu menjadikan Jepang menjadi negara paling maju di Asia. Dibalik perekonomian Jepang yang maju, negara ini juga memiliki kuliner yang terbilang unik dan sangat mahal.
Jika Anda berkunjung ke Jepang, jangan pernah menganggap biaya hidup di sana sangat murah. Bahkan beberapa makanan yang di jual di sana sangat mahal, misalnya saja susu, Anda harus menghabiskan uang sekitar USD 43 (Rp 500 ribu).
Untuk lebih mengenal makanan Jepang paling mahal lainnya, berikut 10 makanan paling mahal di Jepang, seperti dilansir The Richest.
10. Susu - USD 43/Rp 500 ribu
foto source: huffingtonpost.com |
Susu dengan merek tertentu di Jepang dijual dengan harga yang sangat mahal yaitu USD 43 atau sekitar Rp 500 ribu per liter. Mungkin tiga puluh kali lebih mahal dibandingkan dengan susu yang ada di Indonesia.
Susu mahal yang merupakan produk Nakazawa Foods itu hadir dengan kemampuan untuk menghilangkan stres. Susu itu diambil dari sapi seminggu sekali saat fajar, di mana hewan memiliki tingkat yang lebih tinggi dari melatonin - hormon yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kecemasan dan bahkan depresi.
9. Pizza Steak Daging Sapi Kobe - USD 66/Rp 767 ribu
foto source: kotaku.com |
Di Jepang, Kobe merupakan daging sapi eksklusif yang sangat mahal, tak heran pizza yang menggunakan daging sapi ini sebagai topping pasti memiliki harga yang mahal.
Pizza pie mahal ini tersedia di Domino yang dilengkapi dengan kentang, bawang, dan saus steak bersama dengan daging sapi Kobe yang berkualitas pada bagian atas pizza.
8. Fugu - USD 100/Rp 1 juta
foto source: dude4food.blogspot.ca |
Fugu merupakan makanan yang berbahan dasar ikan buntal yang beracun, tapi tenang aja makanan ini aman karena dihidangkan dengan sangat hati-hati. Koki yang memasak hidangan ini harus menjalani pelatihan yang ketat sebelum diperbolehkan memulai menyiapkan hidangan fugu.
Fugu biasanya disusun sedemikian rupa shingga menyisakan sedikit racun yang tersisa dalam ikan. Hal itu akan memberikan efek kesemutan ketika memakannya. Tak tangung-tanggung harga untuk hidangan ini yaitu USD 100 (Rp 1 juta) per orang. Berani coba?
7. Semangka Persegi - USD 800/Rp 9,3 juta
foto source: omgfacts.com |
Di Indonesia Anda hanya akan menemukan semangka berbentuk lonjong atau bulat. Tapi di Jepang Anda bisa menemukan semangka berbentuk persegi. Untuk membentuk persegi, para petani semangka di Jepang menanam semangka pada wadah kaca berbentuk persegi sehingga hasilnya juga berbentuk persegi.
Di Jepang, semangka persegi dijual dengan harga USD 200 (Rp 2,2 juta). Tapi di Moskow, khusus untuk orang-orang Rusia yang kaya, semangka persegi ini djual dengan harga USD 800 atau sekitar Rp 9,3 juta.
6. Jamur Matsutake - USD 2,000/Rp 23 juta per kilogram
foto source: en.wikipedia.org |
Di tahun 80-an dan 90-an, jamur matsutake sudah populer dan dikenal dengan harganya yang snagat mahal. Sekarang, jamur matsutake semakin mahal karena sangat langka.
Setiap tahun, ketika musim panen jamur matsutake tiba, hanya menghasilkan kurang dari seribu ton jamur. Harga untuk jamur ini di pasaran Jepang tergantung kualitas, ketersediaan, dan asal dari jamur. Untuk jamur matsutake Jepang pada awal musim, yang merupakan kualitas tertinggi dari jamur ini, hargnya bisa mencapai USD 2000 atau sekitar Rp 23 juta per kilogram tergantung penawaran dan permintaan.
5. Daging Sapi Wagyu - USD 500-USD 2,800 (Rp 5,5 juta - Rp 32 juta)
foto source: alineaphile.com |
Kata Wagyu berarti sapi Jepang yang mengacu pada beberapa keturunan sapi Jepang yang terkenal karena pola lemaknya yang membentuk marmer.
Sapi Jepang ini diperlakukan secara khusus, baik itu dari pakan atau cara pemeliharaan. Bahkan sapi-sapi ini suka dipijat dan diberi minum sake yang tujuannya untuk menghasilkan ternak dengan daging yang berkualitas. Daging sapi wagyu paling eksklusif di dunia berasal dari daging Kobe.
4. Anggur Ruby Roman - USD 4,000/Rp 46 juta per tandan
foto source: therichest.com |
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008, anggur jenis Ruby Roman ini diperiksa secara ketat untuk memastikan kualitas mereka. Setiap anggur biasanya berukuran bola ping-pong berwarna merah, mempunyai berat lebih dari 20 gram dan memiliki kadar gula lebih rendah dari 18 persen.
Kelas premium dari buang anggur ini mengharuskan setiap buah anggur memiliki berat 30 gram dan per tandannya harus memiliki berat minimal 700 gram. Pada tahun 2013, sekelompok anggur Ruby Rondan dikabarkan dijual dengan harga USD 4000 atau sekitar Rp 46 juta.
3. Semangka Hitam Densuke - USD 6,100/Rp 70 juta
foto source: taringa.net |
Tumbuh di pulau Hokaido, semangka hitam yang langka ini terkenal dengan rasanya yang renyah dan rasa manis yang nikmat. Hanya 10.000 buah diproduksi setiap tahunnya. Dan pada musim panen tiba, harga semangka ini bisa meroket selama lelang.
Pada tahun 2008, 17 pound (7,7 kg) semangka hitam ini dijual dengan harga USD 6,100 atau sekitar Rp 70 juta.
2. Raja Melon Yubari - USD 26,000/Rp 300 juta untuk satu pasang
foto source: gourmet.com |
Buah melon ini memiliki daging yang berwarna oranye dan merupakan hibridia dari dua melon dengan rasa manis berair nya. Melon ini sering dijual secara berpasangan, kadang-kadang raja melon Yubari disajikan sebagai hadiah selama Chūgen.
Kelas atas dari melon ini memiliki bentuk bulat sempurna dan kulit yang sangat mulus. Di Jepang, melon ini dapat ditemukan di toko-toko dengan harga USD 50 sampai USD 100. Pada lelang, harga sepasang raja melon Yubari bisa mencapai USD 26,000 atau skeitar Rp 300 juta.
1. Toro - harga tidak tersedia
foto source: my.entertainment.yahoo.com |
Toro adalah makanan lemak perut tuna yang umumnya digunakan untuk sushi. Hidangan ini diambil dari tuna sirip biru dan dinilai sesuai dengan kualitasnya. Toro paling berkualitas yang disebut otoro, diambil dari bagian bawah ikan dekat kepala. Dan untuk toro kelas rendah yang disebut chutoro berasal dari perut tengah dan bagian belakang ikan.
Seperti dilansir The Richest, tidak ada harga yang tersedia untuk hidangan paling mahal di Jepang ini. Mungkin saja terlalu mahal jadi tidak disebutkan.
No comments:
Post a Comment